EROSI DAN KONSERVASI

MATA KULIAH         : EROSI DAN KONSERVASI TANAH

DOSEN                      : Dr. Tarsoen Waryono, M. Si.

1.      Mengapa Mata Kuliah Erosi dan Konservasi dinilai penting dalam pengetahuan Geografi?

2.      Sejauh mana hubungan mata kuliah Erosi Dan Konservasi Tanah dengan Erosi dan Konservasi?

3.      Apa hubungan antara erosi konservasi dan evaluasi kemampuan lahan dan evaluasi kesesuaian lahan?

4.      Apa hubungan antara erosi konservasi dengan ilmu hidrologi dan geohidrologi?

Erosi Tanah merupakan kejadian alam yang terjadi dipermukaan bumi. Erosi dinilai penting dalam kajian Geografi karena erosi dan konservasi merupakan bagian dari gejala/fenomena alam yang terdapat di muka bumi, sehingga mata kuliah erosi dan konservasi sangat penting dalam geografi terutama sebagai instrumen untuk menganalisis terjadinya perubahan lahan. Karena pengetahuan Geografi menuntut seseorang memahami bumi dan fenomena/gejala yang terjadi di dalamnya, baik aspek atmosfer, lithosfer, hidrosfer, biosfer dan sebagianya. Erosi merupakan salah satu fenomena yang melibatkan banyak aspek kajian geografi, baik hidrosfer, lithosfer maupun atmosfer. Oleh karena itu, erosi dan konservasi tanah penting dalam pengetahuan geografi, karena dapat menjelaskan berbagai macam fenomena dalam satu gejala.

Hubungan Mata Kuliah Erosi Konservasi Tanah dengan erosi dan konservasi

Erosi dan konservasi sebagai fenomena alam dan sosial dapat diamati sebagai objek kajian ilmiah. Sehingga keberadaan fenomena erosi dan konservasi dapat dianalisis menurut analisa ilmiah. Mata kuliah erosi dan konservasi memberikan penjelasan fenomena erosi. Adapun pembahasan materinya meliputi hal-hal yang berkaitan dengan masalah erosi dan lahan kritis misalnya; 1) limpasan permukaan, peramalan erosi, pencegahan, dan penanggulangannya secara mikro/makro, 2) tindakan konservasi dan kebijakannya, 3) serta penelitian terhadap erosi dan konservasi tanah.

Hubungan erosi konservasi dengan evaluasi kemampuan lahan dan evaluasi kesesuaian lahan

Jawab: Erosi merupakan salah satu gejala degradasi lahan yang mengurangi kemampuan lahan menyerap unsur hara dan air dalam tanah. Kemampuan lahan berkenaan dengan pengendalian bahaya degradasi lahan atau penekanan resiko kerusakan lahan selama penggunaanya untuk suatu maksud tertentu atau berkenaan dengan pemulihan lahan, yang berkenaan dengan pemulihan lahan yang berkenaan dengan tanda-tanda degradasi. Jadi erosi adalah faktor penyebab berkurangnya kemampuan lahan.

Hubungan erosi konservasi dengan evaluasi kesesuaian lahan adalah bahwa hasil dari proses erosi dan konservasi sangat menentukan kualitas kesuburan suatu jenis tanah. Tanah hasil erosi dengan tanah hasil konservasi menghasilkan jenis tanah yang berbeda. Masing-masing sesuai untuk jenis tanaman tertentu.  

Hubungan antara Erosi Konservasi dengan Ilmu Hidrologi Dan Geohidrologi

Jawab: Hidrologi merupakan salah satu aspek yang terpengaruh oleh faktor erosi, baik sebagai penyebab maupun akibat. Erosi dan konservasi memiliki peranan penting dalam menjelasakan fenomena air dalam sistem hidrologi seperti: pengendapan dan pengangkutan material dari daerah hulu ke hilir. Dalam siklusnya sistem air sangat bergantung kepada sistem tanah dan batuan baik dalam perjalanannya menuju hilir maupun dalam proses jatuhnya ke permukaan bumi. Dengan demikian, erosi menjadi objek yang penting untuk turut dikaji dalam Ilmu Hidrologi dan Geohidrologi.

Contoh aplikasi hubungan erosi konservasi dengan ilmu hidrologi dan geohidrologi adalah aplikasi evaluasi pemasok air. Dalam hal pemasok air, tanah merupakan salah satu faktor penting, baik sebagai pendorong maupun penghambat.  

Gambar 2. Berikut Bagan Evalusi Pemasok Air dari Tanah

Berdasarkan bagan diatas, rezim lengas tanah (yang berasal dari potensi pengisian lengas tanah, maupun dinamika lengas tanah) sangat dipengaruhi oleh sistem-sistem dalam kajian hidrologi seperti: Curah Hujan, Evapotranspirasi, Infiltrasi dan sebagainya. Jadi hubungan antara erosi konservasi dan Ilmu Hidrologi dan geohidrologi adalah hubungan saling keterkaitan, terutama keterkaitan kemampuan tanah menyerap air atau berpotensi menyebabkan erosi, ternyata sangat bergantung pada sistem hidrologi.