Air adalah sumber kehidupan. Tanpa air kehidupan akan menjadi gersang.
Geographer - Free Researcher - Geography Teacher - Hydrology Interest - Aktivis

Wawancara Eksklusif dengan K.H. Cholid Mawardi

Wawancara Eksklusif dengan K.H. Cholid Mawardi (Pendiri PMII) Menjelang Kongres PMII
Pak Kyai sebentar lagi PMII akan melangsungkan Kongres, ada pesan-pesan apa pak kyai?
Kalau yang menyatakan PMII independen itu, mesti di dalamnya ada bibit-bibit takabur, janganlah, kita ini bagian kecil dari suatu cita-cita besar, NU dan PMII itu hanya punya cita-cita sendiri, ya cita-cita besar sama NU. Satu, dari segi idealisme. Dari segi istilah sajalah, independen itu representasi dari keangkuhan, yang bener itu interdependen. Antar Banom di NU itu harus ada dependen. Padahal NU sendiri, kita kan berjuang supaya itu yang jadi pengurus NU, itu pernah memimpin ansor atau memimpin PMII. Tidak bisalah tanpa binaan dari ormas-ormas itu, langsung jadi pemimpin NU. Wah suatu hari nanti kemasukan Yahudi, baru makan kita, hahaha…(sambil tertawa ringan). Wong orang Israel itu, kalau sudah menyusup ke ormas palestin, itu bisa berlaku seperti orang palestin, tapi dia punya duit, menjalankan suatu fungsi strategi, ambil yang kita punya. Itu yang paling saya kuatirkan itu, kalau NU kemasukan unsur-unsur Yahudi itu. Sekarang mungkin orang melihat masa ia sih, kalau kita tidak waspada bisa saja kemasukan yahudi. Baru kita terkejut, wah ini kan orang Israel, bawa agenda Israel.
Lantas ke depan kyai, diharapkan ada suatu keputusan bahwa PMII kembali ke NU, dan itu yang memutuskan kongres, walaupun NU sudah memutuskan PMII kembali ke NU. Bagaimana kyai?
Kembali kepada jati diri, identitas diri. Saya paling gelisah tahun-tahun ketika Ayumardi Azra, Rektor UIN. Duh PMII nafasnya, nafas kiri, marxis. Waduh bikin saya gelisah itu. Wong saya itu bikin arahan, entah rapat PMII atau diskusi itu, itu kita bikin pancasila, kita terima pancasila sebagai suatu strategi, dulukan satu azas kita terima itu, tapi bukan sebagai ideologi. Itu kita bikin grand strategy. Itu sama PMII dibilang, wah pak Cholid ini, ngomongnya pancasila melulu, bosen juga kita. Ya ndak papalah, sekarang malah PBNUnya. Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Empat Pilar apa itu ….
Empat pilar okelah, tapi jangan lupa, kita punya satu pilar Islam Ahlusunnah Wal Jamaah, jangan lupa, kalau tidak ada yang satu ini, empat pilar buat apa. Lha itu, kemana mana sampai empat pilar itu. Kita jangan lupa yang satu ini, pilar Islam Ahlusunnah Waljamaah.
Sejauh ini mungkin orang NU malu, atau ihlas ya, ya sudahlah diam diaman saja. Tapi ini kita perjuangkan terus. Nah setelah jadi konsep untuk jadi solusi pergaulan internasional, terutama dalam dunia Islam, mau tidak mau harus bicara Islam Ahlusunnah wal Jamaah. Ya sudahlah, mudah-mudahan masa depan kita baik. PMII juga baik.
Ahir bulan ini, saya mau ke Mesir, dapat undangan dari mesir, saya barangkali dianggap bisa menjelaskan konsep Islam Nusantara, apa dan bagaimanaya. Saya menganalisa tentang pendekatan politik secara global. Jadi kalau dulu ekonomi dan kemakmuran dari Eropa, yang akan datang itu perkembangan kemakmuran bukan di eropa tapi di Asia, Jepang, Taiwan, Hongkong, Korea. Ada suatu pendekatan politik, siapa yang menguasai Asia.
 
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free