Air adalah sumber kehidupan. Tanpa air kehidupan akan menjadi gersang.
Geographer - Free Researcher - Geography Teacher - Hydrology Interest - Aktivis

Psikologi Lingkungan


MATA KULIAH PSIKOLOGI LINGKUNGAN INTERVENSI SCRAPBOOK CINTA HIJAU Diajukan untuk memenuhi tugas ahir Mata Kuliah Psikologi Lingkungan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Oleh: Nama : Ahmad Munir NIM : 0706265150 DEPARTEMEN GEOGRAFI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2010 1. Pendahuluan Indonesia adalah negara terpenting penghasil berbagai kayu bulat tropis dan kayu gergajian, kayu lapis dan hasil kayu lainnya, serta pulp untuk pembuatan kertas. Lebih dari setengah hutan di negara ini, sekitar 54 juta hektar, dialokasikan untuk produksi kayu (meskipun tidak semuanya aktif dibalak), dan ada 2 juta ha lagi hutan tanaman industri yang telah didirikan, yaitu untuk memasok kayu pulp. Disisi lain kerusakan sektor kehutanan diakibatkan oleh berbagai regulasi pemerintah yang tidak pro terhadap kelestarian lingkungan. Fakta yang di peroleh menunjukkan bahwa, pemerintah Indonesia pada tahun 2008 mengeluarkan Peraturan Pemerintah No 2 Tahun 2008. Peraturan yang mengatur tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Penggunaan Kawasan Hutan untuk kepentingan Pembangunan diluar Kegiatan Kehutanan. Peraturan Pemerintah (PP) tersebut membuka peluang pembukaan hutan lindung dan hutan produksi untuk kegiatan pertambangan, infrastruktur telekomunikasi dan jalan tol dengan tarif sewa seharga Rp 120 untuk hutan produksi dan Rp 300 per meter persegi per tahun. Sungguh sangat rendah martabat bangsa dalam melestarikan lingkungan. Sumber lain menyebutkan panel antar Pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) telah menyoroti Indonesia, setelah mengungkapkan bahwa 50 persen dari potensi mitigasi perubahan iklim dunia dapat dicapai dengan mengurangi emisi yang disebabkan oleh deforestasi (2). Indonesia memiliki kawasan hutan alam asli (intact ancient forests) terbesar di Asia namun kawasan tersebut mengalami laju kehancuran lebih cepat dari wilayah lain di dunia. (www.greenpeace.org) Terlepas dari kepentingan ekonomi yang menggiurkan yang jelas Indonesia terus mengalami penurunan jumlah hutan. Penurunan jumlah hutan juga berdampak pada pemanasan global (global warming) dan Indonesia menjadi salah satu pemicu dunia. Oleh karena itu, harus diupayakan tidakan penyelamatan secara menyeluruh dalam bentuk aktivitas yang nyata walaupun kecil. Tujuan dilakukannya kegiatan Intervensi adalah untuk memperlihatkan upaya-upaya kecil yang dapat berpengaruh secara global, upaya ini merupakan media eksperimen untuk menggagas penyelamatan lingkungan jangka panjang. Jika idenya dikembangkan dengan baik. Dalam skala kecil ini merupakan metode intervensi dalam skala laboratorium. Pada prinsipnya, semakin banyak orang yang diajak untuk berkomunikasi semakin banyak yang bisa dan mempersiapkan diri untuk mendapatkanya. 2. Tinjauan Pustaka Intervensi adalah sebuah istilah dalam dunia politik dimana ada negara yang mencampuri urusan negara lainnya yang jelas bukan urusannya. Adapula definisi intervensi adalah campur tangan yang berlebihan dalam urusan sosial, politik,ekonomi,budaya. Sehingga negara yang melakukan intervensi sering dibenci oleh negara-negara lainnya. Dalam hal ini, saya berpendapat bahwa intervesi lingkungan merupakan upaya mencampuri urusan lingkungan pada individu atau kelompok yang belum mendapatkan pengetahuan tentang lingkungan. Pengetahuan ini yang diharapkan dapat mengubah persepsi atau cara pandang, yang kemudian mengubah sikap dan mengubah perilaku dan kebiasaan, sehingga harapanya terbentuk karakter masyarakat yang peduli lingkungan. Apalagi kita terbiasa menggunakan kertas dengan cara yang boros. Tapi tanpa kita sadari bahwa pada saat yang bersamaan hutan alam kita habis ditebang diantaranya untuk memenuhi kebutuhan kertas. Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penggunaan kertas agar bisa menyelamatkan hutan kita? Intervensi merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan keberhasilan kondisi tersebut. Penggunaan kertas yang berlebihan adalah salah satu ancaman lingkungan. Tanpa melakukan kerja intervensi, maka pemulihan kesadaran masyarakat akan semakin rendah. Hal ini dapat dijelaskan, berapa porsi media cetak dan media elektronik menampilkan sisi lingkungan sebagai aspek utamanya. 3. Metode Intervensi (strategic teori) Metode intrevensi yang dilakukan secara pribadi adalah metode ceramah, diskusi dan demonstrasi. Ketiga metode ini dilakukan dalam rangka mempengaruhi orang lain agar dapat mengikuti ajakan kita. Intrevensi model ini masih cukup effektif, dan terbukti dari respon yang diberikan cukup memuaskan tentang bagaimana pandangan dia terhadap kegiatan yang dilakukan. Hampir 98% mengatakan bahwa aktivitas yang dilakukan positif dan memberikan manafaat untuk pemahaman lingkungan. 4. Laporan Kegiatan Dalam melakukan intervensi secara berkelanjutan sebanyak 4 kali yaitu pada tanggal dengan target peserta adalah teman angkatan di departemen dan juga Target intervensi Tanggal Pelaksanaan Metode Jumlah peserta Teman satu angkatan Ceramah, diskusi, demonstrasi 5 orang Teman beda jurusan satu mata kuliah yaitu Lingkungan Daur Hidup Ceramah 2 orang Teman sekosan Selasa, 11 Mei 2010 Ceramah, diskusi, demonstrasi 4 orang Teman angkatan Ceramah, diskusi, demonstrasi 4 orang Pada intervensi pertama, peserta tidak dalam forum yang serius, namun pemaparan tentang lingkunga disampaikan secara serius. Hasilnya, peserta memberikan jawaban dalam sebuah kuisioner yang disediakan, dan secara tanggapan mereka terhadap aktivitas intervensi positif. Pada intervensi kedua, target adalah dua sahabat satu kelompok mata kuliah lingkungan daur hidup (tidak terdokumentasi). Karena dilakukan dalam kelas mata kuliah, maka intervensi hanya di lakukan dengan memperlihatkan sampel dan memberikan ceramah. Dan responden tidak diminta untuk mengisi kuisioner. Intervensi kedua ini sebenarnya direncanakan, namun suasana kelas tidak mendukung untuk mengintervensi secara formal. Intervensi ketiga dilakukan di tempat tingga (kosan). Kegiatan dilakukan setelah selesai kegiatan hari bumi di fakultas psikologi, bersamaan dengan pemasangan banner. Metode intervensi dengan mendemonstrasikan hasil karya dan menjelaskan mekanisme pembuatan scrapbook. Pada intervensi kali ini, saya dapat menampilkan banyak scrapbook mengingat beberapa scrapbook dititipkan pada saya. 5. Kendala Kendala yang dihadapi dalam melakukan uji coba intervensi scrapbook cinta hijau terdiri dari dua macam; pertama; kendala internal dan kedua kendala eksternal. Kendala internal umumnya disebabkan karena komitmen terhadap waktu, yang umumnya dalam hal ini jika metode intervensi yang digunakan memanfaatkan media komunikasi yang lama. Kendala eksternal, terlihat adanya egoisme jurusan, yang seolah olah kurang peduli terhadap lingkungan. hal ini tercermin dari antusiasme dalam mengikuti ceramah. 6. Antusiasme yang datang Tingkat pastisipasi untuk hadir dalam intrevensi pribadi tergolong sedang. Dalam intervensi individu yang dilakukan pada tahap pertama, dari kelima anak yang diajak kesemuanya memberikan kesediaan. Antusiame target intervensi lebih tertarik pada karya scrapbook yang dihasilkan. Dalam hal ini, saya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengeksplorasi lebih jauh, beberapa kalimat intervensi dan ajakan langsung yang saya sampaikan antara lain: “Jika murah dan bagus, kenapa tidak dicoba” “Membuat Srapbook merupakan perilaku kecil dalam menyelamatkan lingkungan”. Waktu Acara Hari Bumi Dalam sebuah kegiatan, pesan lingkungan dengan menggunakan banner adalah sesuatu yang effektif. Banner cukup effektif untuk menarik minat pengunjung. Setelah itu, intervensi dilakukan dengan memaparkan kelebihan dan keunggulan scrapbook untuk penyelamatan lingkungan. Hasilnya cukup effektif, hampir semua responden menilai ide scrapbook merupakan ide yang cukup cantik, yang pada intinya adalah penghematan penggunaan kertas, untuk mengurangi jumlah penebangan pohon. 7. Kesimpulan Teknik intervensi dalam usaha memperbaiki lingkungan dengan pendekatan perilaku merupakan cara yang sangat effektif. Hal ini sesuai dengan intervensi yang dilakukan oleh kelompok kami. “Intervensi Scrapbook Cinta Hijau” mendapat tanggapan positif dari berbagai target responden dan dapat dikatakan cukup berhasil untuk mengajak target untuk menghemat kertas. Untuk mengurangi penebangan pohon. Daftar Pustaka
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free