Geographer - Free Researcher - Geography Teacher - Hydrology Interest - Aktivis
Supply Air di Jakarta
Ahmad Munir (ahmad.munir@ui.edu) - 2008-12-04 19:21:24
Sains dan Culture Masyarakat Non-Ilmiah oleh: Ahmad Munir Pengembangan sains di Indonesia sebenarnya berkaitan erat dengan prospek kerja para sainstis itu sendiri. Jika kita perhatikan masyarakat sains mendapatkan dikotomi khusus, hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia yang belum memliki kulture sains yang tinggi. Jika di takar mungkin Intelegensia masyarakat Indonesia berada jauh dibawah negera-negara maju. Hal ini menurut saya meyebabkan masyarakat Indonesia malas mempelajari sains. Dengan kata sederhana "Belajarnya susah dapat kerjanya juga susah" berbanding dengan ilmu sosial "Belajar mudah, kerja mudah", walaupu tidak selamanya pernyataan ini benar. Namun demikian kenyataan dilapangan masih menunjukkan demikian. Kita bisa mengukur dengan berapa lembaga negara yang memfokuskan masyarakat sains bisa berkembang disitu. Terlalu sedikit jika dibandingkan dengan lembaga negara yang bersifat sosial. Maka dari itu, sains sukar berkembang. Solusinya apa, sepenuhnya kulture ini menjadi tanggungjawab masyarakat. Semakin rasional masyarakat berfikir dalam menyelesaikan masalah negara ini, maka akan semakin berkembang ilmu sains. jadi kulture yang demikianlah yang menurut saya akan mempengaruhi perkembangan ilmu sains di Indonesia. (Munir)
sumber:
www.diknas.go.id/headline.php
Sains dan Culture Masyarakat Non-Ilmiah oleh: Ahmad Munir Pengembangan sains di Indonesia sebenarnya berkaitan erat dengan prospek kerja para sainstis itu sendiri. Jika kita perhatikan masyarakat sains mendapatkan dikotomi khusus, hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia yang belum memliki kulture sains yang tinggi. Jika di takar mungkin Intelegensia masyarakat Indonesia berada jauh dibawah negera-negara maju. Hal ini menurut saya meyebabkan masyarakat Indonesia malas mempelajari sains. Dengan kata sederhana "Belajarnya susah dapat kerjanya juga susah" berbanding dengan ilmu sosial "Belajar mudah, kerja mudah", walaupu tidak selamanya pernyataan ini benar. Namun demikian kenyataan dilapangan masih menunjukkan demikian. Kita bisa mengukur dengan berapa lembaga negara yang memfokuskan masyarakat sains bisa berkembang disitu. Terlalu sedikit jika dibandingkan dengan lembaga negara yang bersifat sosial. Maka dari itu, sains sukar berkembang. Solusinya apa, sepenuhnya kulture ini menjadi tanggungjawab masyarakat. Semakin rasional masyarakat berfikir dalam menyelesaikan masalah negara ini, maka akan semakin berkembang ilmu sains. jadi kulture yang demikianlah yang menurut saya akan mempengaruhi perkembangan ilmu sains di Indonesia. (Munir)
sumber:
www.diknas.go.id/headline.php